• About
  • Sitemap
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Contact

Belajar Ilmu Fiqih

Fiqih wanita | sholat | zakat | puasa | haji | muamalah | nikah | waris | qurban | aqiqoh

  • Home
  • Toharoh
    • Hadast
    • Najis
    • Wudhu
    • Mandi
    • Tayamum
    • Air
  • Fiqih Wanita
    • Haid
    • Nifas
    • Hamil
    • Istihadoh
  • Sholat
  • Zakat
  • Puasa
  • Haji
  • Lainnya
    • Aqiqoh
    • Qurban
    • Sejarah
    • Umum
Home » Haji » HAJI YANG BENAR

HAJI YANG BENAR

HAJI YANG BENAR - Setelah membahas tentang rukun islam dari sholat, zakat, dan puasa sekarang saatny membahas haji, yakni haji yang benar menurut ajaran islam ahlussunah wal jamaah (ASWAJA). Oh iya q lupa belum membicarakan tentang rukun islam yang pertama.  Maaf, untuk sementara kami belum bisa membahasa tentang rukun islam yang pertama tersebut ( syahadat ) karna, kami beranggapan bahwa kalian semua orang islam dan sudah mafhum dengan hal tersebut.

Ibadah haji merupakan ibadah yang tidak hanya dilakukan dengan bacaan saja tetapi ibadah haji adalah ibadah yang penuh dengan kombinasi baik itu ucapan, gerakan dan juga finansial. Oleh sebab itu karena saking banyaknya sarana untuk mencapai ibadah haji ini maka sangat wajar kalau orang indonesia banyak yang belum melaksanakan haji. Bahkan karena saking sulitnya ibadah rukun islam kelima ini, orang indonesia umumnya ketika setelah menyelesaikan ibadah haji dan sampai kembali ke tanah kelahirannya, seolah-olah sebutan atau panggilan haji kepada seseorang itu hukumnya wajib. Kadang seseorang tidak mau, bahkan marah kalau tidak dipanggil dengan sebutan haji. Wajarkah hal tersebut ???

                                                                      Haji yang benar

Perlu diketahui bersama, ibadah haji merupakan rukun islam yang kelima dan hukumnya fardhu ain bagi orang yang sudah mampu. Baik itu mampu untuk bergerak melangkah melaksanakan ibadah tersebut, mampu biayanya, dan yang paling penting mampu meluangkan waktu untuk ibadah tersebut. Dan juga tidak kalah penting seseorang yang menunaikan ibadah haji merasa nyaman dalam perjalanannya, alias tidak ada bahaya ketika perjalanannya.

Jika seseorang ingin dinggap hajinya benar bahasa gaulnya haji Mabrur, maka orang tersebut harus memenuhi Rukun-rukun haji yang berjumlah 5 ;
  1. Niat
Niat ini dilakukan ketika sudah memakai pakaian ihram dan sebelum melewati miqot (start ibadah haji) yang telah ditentukan oleh syara'. Jika seseorang sudah melewati miqot maka ia harus kembali lagi ke miqot untuk melaksanakan Niat haji.

     2. Wuquf di Arofah
Wuquf artinya adalah diam sebentar. Sedangkan Arofah adalah nama kota yang berada di Arab Saudi. Jadi wuquf di Arofah adalah berdiam diri sebentar di tanah Arofah.

     3. Thowaf
Thowaf secara bahasa berarti berkeliling. Secara istilah syara' thiwaf adalah kegiatan berkeliling mengeliling Ka'bah sebanyak 7 kali putaran, dengan cara searah dengan arah jarum jam. Dan perlu diketahui star y thowaf itu mulai dari Hajar aswad sampai hajar aswad kembali itu baru dihitung satu kali thowafan.

     4. Sa'i
Sa'i adalah lari-lari kecil dari bukit Shofa sampai bukit Marwah dan kembali lagi ke bukit Shofa sebanyak 7 kali sa'ian. Seseorang bisa mulai dihitung satu kali sa'ian ketika ia sudah berlari mulai shofa sampai bukit marwah. Dan dari bukit marwah sampai bukit shofa juga dihitung satu kali sa'ian. jadi pulang-pergi dihitung dua kali sa'ian.

     5. Mencukur dan memendekkan rambut kepala.

Dalam mencapai haji yang mabrur disamping harus memenuhi rukun haji, juga harus memenuhi wajib haji yang berjumlah 5, yaitu ;
  1. Ihram dari miqat (tempat ihram dimulai)
  2. Mabit (bermalam) di Muzdalifah
  3. Mabit (bermalam) di Mina
  4. Melempar jumroh (jumroh ula, jumroh wustho dan jumroh aqobah)
  5. Thowaf Wada (thowaf perpisahan) bagi orang yang hendak pulang ke negerinya.

Kurang lebih seperti ini cara menunaikan ibadah haji yang benar. Biar lebih mantap silakan merujuk kepada ustadz atau kyai yang sudah pernah haji. Dan kami sarankan ketika ingin ibadah haji, untuk mengikuti pelatihan-pelatihan melalui KBIH yang sudah terpercaya. Dan mengikuti BINSUS, karena manfaatnya dalam BINSUS, kita diantarkan bahkan diajarkan oleh petugasnya, bagaimana sa'i, thowah dan lain-lain bahkan kegitan sunahpun diajarkannya.

Akhiru kalam wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Terimakasih atas kunjungannya, semoga info ini nermanfaat dan semoga anda menjadi haji yang mabrur. Amiiin.
 
Posted by Unknown on Jumat, 11 Juli 2014 - Rating: 4.5
Title : HAJI YANG BENAR
Description : HAJI YANG BENAR - Setelah membahas tentang rukun islam dari sholat, zakat, dan puasa sekarang saatny membahas haji, yakni haji yang benar m...
Tweet

0 Response to "HAJI YANG BENAR"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
Unknown
Lihat profil lengkapku

Postingan Populer

  • Dalil Haid Menurut Al Quran Dan Hadist
    Dalil Haid Menurut Al Quran Dan Hadist - Haid merupakan qodrat wanita yang tidak bisa dihindari dan sangat berhubungan erat dengan aktifita...
  • CUCU NABI MUHAMAD HASAN BIN ALI BIN ABI THOLIB
    CUCU NABI MUHAMAD HASAN BIN ALI BIN ABI THOLIB - Hasan bin Ali bin Abi Tholib (3-50 H) adalah putra sulung Ali bin Abu Talib dengan Fatima...
  • NIAT DAN DOA MENERIMA ZAKAT FITRAH
    NIAT DAN DOA MENERIMA ZAKAT FITRAH - Zakat adalah sebuah bentuk investasi akherat kita dan juga bentuk kepedulian kita terhadap masyara...
  • MANDINYA ORANG BERTATO
    MANDINYA ORANG BERTATO - Pada kali ini kami coba menulis dalam bentuk pertanyaan supaya langsung mengena dengan apa yang di maksud / di ing...
  • SHOLAT DALAM PERJALANAN
    SHOLAT DALAM PERJALANAN - Perjalanan merupakan rutinitas yang bersifat kurang begitu primer bagi mereka yang hanya setahun berapa kali bahk...
  • FADHILAH MEMBACA AL QURAN
    FADHILAH MEMBACA AL QURAN - Al Qur'an adalah kitab suci umat islam yang di turunkan kepada Nabi Muhamad. Al Quran pertama kali diturunk...
  • HUKUM SHOLAT DAN TANDA-TANDA BALIGH
    HUKUM SHOLAT DAN TANDA-TANDA BALIGH - Sebelum membahas hukum sholat dan tanda-tanda baligh , perlu kita ketahui dulu pengertian sholat itu s...
  • SEJARAH DAN MODEL PUASA PARA NABI
    SEJARAH DAN MODEL PUASA PARA NABI - Puasa secara bahasa berarti menahan. Kalau menurut istilah syara' puasa adalah menahan dari sesuatu...
  • AQIQOH DENGAN MEMBELI DAGING
    AQIQOH DENGAN MEMBELI DAGING - Syara' telah mengatur tata cara aqiqoh, baik itu jumlah hewannya, cara menyembelihnya, daging yang dibag...
  • HAJI YANG BENAR
    HAJI YANG BENAR - Setelah membahas tentang rukun islam dari sholat, zakat, dan puasa sekarang saatny membahas haji, yakni haji yang benar m...

Category

  • Aqiqoh
  • Fiqih Wanita
  • Haid
  • Haji
  • Hukum
  • Mandi Besar
  • Puasa
  • Sejarah
  • Sholat
  • Toharoh
  • Umum
  • Zakat
Copyright © 2012 Belajar Ilmu Fiqih - All Rights Reserved
Design by Mas Sugeng - Powered by Blogger